Tema : Usaha Penerbitan BukuResume : 29
Gelombang : 29
Hari, tanggal : Rabu, 30 Agustus 2023
Narasumber : Mukminin, M.Pd
Moderator : Gina Dwi Septiani, M.Pd
Sebuah karya tulis hanya akan jadi pemikiran jika tidak di terbitkan menjadi sebuah buku.
Melesatnya perkembangan literasi di negara kita, menjadikan menjamurnya usaha penerbitan buku.
Bagaimana cara menerbitkan buku di penerbit indie?
Apa bedanya ISBN dan QCRBN?
Bagaimana cara mendapatkannya.?
Sharing malam ini bersama Bapak Mukminin yang lebih akrab dipanggil Cak Inin. Beliau guru dari SMP I
Kedungpring Lamongan Jatim. Tepatnya arah selatan 10 KM dari kota wingko Babat. Beliau belajar
menulis di usia 55 tahun. Di usia itulah menjadi titik kesuksesan beliau yang awalnya ingin menerbitkan buku solo hingga akhirnya memiliki Perusahaan penerbit yang bernama Kamila Press. Untuk mengenal beliau lebih dalam, bisa mampir ke link beliau :
https://cakinin.blogspot.com/2022/02/usia-56-tahun-aku-berkarya-dan.html
Awal Berdiri Kamila Press.
Sebagai persyaratan kelulusan dalam mengikuti KBMN gelombang 8, setiap peserta harus melahirkan buku solo. Ketika itu, salah satu temannya meminta untuk menerbitkan tulisannya setelah melihat cover yang beliau share ke group. Niat temannya kemudian beliau diskusikan kepada penerbit dan percetakan sekalian untuk mencetak buku solonya.
Sambutan antusias dari penerbit dan percetakan meminta beliau bergabung dengan penerbitannya yang ber-ISBN. Maka pada tanggal 09 September 2019 di Lamongan berdirilah Kamila Press setelah teman beliau, petugas TU membuatkan logo untuk penerbit bukunya.
Kurun waktu dari tahun 2019 sampai 2022 pengajuan ISBN berjalan lancar. Namun setelah September 2022, Pengajuan ISBN terjadi seleksi ketat disebabkan membludaknya permintaan nomor ISBN. Beberapa seleksi antara lain: Tidak mendapat ISBN untuk buku menulis bersama (nubar), literasi sekolah, dan kegiatan sekolah. Hal ini disebabkan karena tidak dicetak setelah mendapatkan ISBN, hanya mencetak 5 buku, atau penerbit tidak menyetorkan 2 buku yang telah dicetaknya ke Perpusnas.
Berikut Link
atau web. Kamila Press Lamongan https://kamilapress.com/
Syarat-syarat mengajukan no. Buku Ber-ISBN:
1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar
2. Buku yang diajukan no. ISBN harus dikirim lengkap ke Web
penerbit lalu linknya dikirim ke petugas ISBN Perpusnas :
a. Cover
buku
b. Halaman
awal buku
c. Isi buku
(sinopsis yang di cover belakang)
d. Permohonan buku ISBN harus mengirim Surat Pernyataan
Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui
penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit
e. Naskah buku yang sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau
utuh (Judul, Penulis dan penerbit).
3. Buku yang tidak mendapat
ISBN antara lain:
a. Buku
Antologi dari 4 penulis.
b. Buku antologi tentang literasi sekolah, kegiatan kelopak
literasi ( Grup antilogi kelompok penulis), laporan guru penggerak tidak bisa
di-ISBNkan.
c. Skripsi,
Tesis, Disertasi, hasil penelitian (Best Practise), tidak bisa di-ISBNkan
Penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua
penerbit Indhie. Apa perbedaanya?
1. Jumlah Cetakan di
penerbit mayor.
# Penerbit mayor
mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000
eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang
memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang
umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram,
Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah
yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum
menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama,
penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka
ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan
berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima.
Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera
pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya
yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri,
tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah
tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis
untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya
dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah
artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan,
asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi
penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan
murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa
menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang
bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami
jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet (
bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan
dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau
waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena
penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang
harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua
toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai
target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh
penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami
akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan
minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera
pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya
yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga
kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal
10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai
angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari
harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup,
Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa
langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus
oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki
pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika
buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara
penerbit satu dengan yang lain berbeda.
Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Bapak ibu alhamdulillah setelah kita tahu perbedaan Perbedaan
Penerbit mayor dan minor mungkin ada yg ingin USAHA MENDIRIKAN PENERBITAN BUKU,
Silakan bisa sharing dengan saya yang sedikit punya pengalaman.
Buku-buku yg Terbit minggu ini bersama Kamila Press.
Surat Pernyataan KeaslianHarga Penerbitan buku di Kamila Press Lamongan ( harga sewaktu-waktu bisa berubah).
✓ Biaya Cetak buku A5, kertas Bookpapar (coklat halus) atau HVS putih (termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku, PO buku, sertifikat). Minimal cetak 10 buku mulai 1 SEPTEMBER 2022.
A. 60 halaman: # Cetak 10 buku/ eksp. = 645.000 + Ongkir
B. 70 hlm: # Cetak 10 buku = 665.000 + Ongkir
C. 85 hlm : # Cetak 10 buku = 673.000 + Ongkir
D. 90 hlm: # Cetak 10 Buku = 728.000 + Ongkir
E. 100 hlm: # Cetak 10.Buku = 738.000 + Ongkir
F. 125 hlm: # Cetak 10 buku = 764.000 + Ongkir
G. 150 hlm= # Cetak 10 buku = 815.000 + Ongkir
H. 200 hlm: # Cetak 10 buku = 855.000 + Ongkir
I. 250 hlm: # Cetak 10 buku = 915.000 + Ongkir
J. 300 hlm: # Cetak 10 buku = 970.000 + Ongkir
H. 350 hlm. # Cetak 10 buku = 1.120.000 + Ongkir
I. 400 hlm. # Cetak 10 buku = 1.170.000 + Ongkir
J. 450 hlm. # Cetak 10 buku = 1.220.000 + Ongkir
K. 500 hlm. #Cetak 10 = 1.270.000 + Ongkir
# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT, Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
1. Cetak buku 60 hlm Harga @ 22.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @23.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 25. 000
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 30.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 31.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 42.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 47.000
8. Cetak 320 hlm. Harga @ 48.000
9. Cetak 340 hlm. Harga @ 50.000
10.Cetak 360 hlm. Harga @ 52.000
11. Cetak 380 hlm. Harga @ 55.000
12. Cetak 400 hlm. Harga @ 57.000
13. Cetak 420 hlm. Harga @ 59.000
14. Cetak 440 hlm. Harga @ 62.000
15. Cetak 480 hlm. Harga @ 65.000
16. Cetak 500 hlm. Harga @ 67.000
Tiada terlambat untuk menulis dan berbagi pengalaman
Menulis itu ibadah sebagai amal jarizah
Anda dikenal karena karya Anda
Ayo menulis dan terbitkan karya Anda
Salam Literasi