Rabu, 02 Agustus 2023


Tema    : Menulis Puisi

Resume : 17

Gelombang    : 29

Hari, tanggal : Rabu, 02 Agustus 2023

Narasumber  : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd

Moderator     : Sim Chung Wei, SP

Indahnya pertemuan malam ini yang akan bertaburan dengan puisi. Selaksa rindu akan terus mengiringi pertemuan-pertemuan selanjutnya dalam KBMN 29. Satu puisi indah pembuka pertemuan malam ini seakan mewakili hati pegiat literasi untuk selalu belajar.

ABOUT YOU

Kamu

Hembuskan rindu

Tuntun langkah beradu

Lewati gerbang resah didekapmu.

 

Pada senja berpita beludru

Asa meluruh sendu

Tercerai pilu

Kuyu.

 

Rona

Arupa kisah

Merenda sedu sedan

Menarikan selaras ruam teduh.

 

Kumasuki bilik hati rapuh

Berbenah sekat poranda

Berbagi resah

Tawa.

Untuk membuat bait-bait puisi indah ini,  moderator Koko Sim Chung Wei akan membersamai narasumber Ibu Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd dalam tema Menulis Puisi. Narasumber merupakan alumni KBMN gelombang 18 yang telah melahirkan banyak karya. Berkiprah di dunia Pendidikan sebagai guru di MAN Cibadak (1994-2015), dan beberapa lembaga pendidikan swasta (1990-2017), Pendiri Yayasan Pendidikan Halima Al-Azar (Kursus, Kober, dan TK Halima Bojonggenteng, 2002 - sekarang) dan sebagai Pengawas Madrasah Aliyah di Kankemenag Sukabumi (2015 - sekarang) serta staf Pengajar di STAI Kharisma Cicurug.

Sebagai hasanah kesusastraan Indonesia, puisi merupakan karya sastra yang mengandung kata-kata indah dan bermakna dalam sehingga mengundang kekaguman pembacanya. Ada beberapa pengertian puisi, yaitu:

  • Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia puisi merupakan 1) Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. 2) Gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. 3) Sajak.
  • Menurut H.B. Jassin
Puisi merupakan suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Adapun puisi yang berarti sajak memiliki beberapa arti, yaitu:
  1. Bebas; puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terikat oleh jumlah larik dalam setiap bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.
  2. Berpola; puisi yang mencakup jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris seperti belah ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, atau pun bentuk lain.
  3. Dramatik; puisi memiliki persyaratan dramatik yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.
  4. Lama; puisi yang belum dipengaruhi oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
  5. Mbeling; sajak ringan yang tujuannya membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main.
Struktur fisik puisi (unsur wujud) terdiri dari:
1.  Bentuk; berbentuik baris-baris
2.  Diksi; pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
3.  Majas; bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
4. Rima; persamaan bunyi di baris/akhir baris untuk memunculkan keindahan bunyi

Adapun jenis puisi terdiri dari:

Puisi Lama

Merupakan puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris. Puisi lama memiliki ciri-ciri:
  1. Tidak diketahui nama pengarangnya
  2. Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan sastra lisan
  3. Sangat terikat akan aturan misalnya jumlah baris di setiap bait
Jenis-jenis puisi lama:
👉 Mantra, yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus.
Sihir lontar pinang lontar
Terletak di ujung bumi
Setan buta jembalang buta
Aku sapa tidak berbunyi

👉 Pantun, adalah puisi yang bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4 baris, dan ditiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi. 

contoh pantun nasihat:
Sungguh elok emas permata
Lagi elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji

👉 Seloka, adalah pantun yang berkait atau bertautan.

contoh: Sudah bertemu kasih sayang

             Duduk terkurung malam dan siang

             Hingga setapak tiada renggang

            Tulang sendi habis terguncang

👉 Talibun, yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8 atau 10 baris.

       Contoh:

                Anak orang di padang tarap

                Pergi berjalan ke kebun bunga

                Hendak ke pekan hari tiap senja

                Di sana sirih kami kerekap

                Meskipun daunnya berupa

                Namun rasanya berlain juga

Puisi Baru

Puisi yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam         segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.

 Puisi baru memiliki ciri-ciri:

       Memiliki bentuk yang rapi dan simetris (sama)

       Persajakan akhir yang teratur

       Menggunakan pola sajak pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain.

       Sebagian besar puisi empat seuntai (baris)

Jenis Puisi Baru

       Balada, yaitu puisi berisi kisah/cerita.

       Himne, adalah puisi pujaan untuk menghormati tuhan, seorang pahlawan, atau tanah air.

       Ode, adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi tertentu.

       Epigram, yaitu puisi yang berisi tuntunan /ajaran hidup.

       Romansa, adalah puisi yang birisi luapan cinta kasih.

       Elegi, adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.

       Satire, yaitu puisi yang berisi sindiran/kritik.


        Pada sesi penutup, narasumber memberikan tantangan untuk mengirimkan puisi. Berbagai jenis puisi indah terkirim bagaikan kapas yang dihembus angin. Jika ingin menulis puisi penuh rasa, maka menulislah dengan melibatkan perasaan.




Salam Literasi






3 komentar:

  Sudah lama blog ini penuh dengan sarang laba-laba. tidak ada aktivitas menulis sejak beberapa bulan terakhir. Padahal dengan konsisten, ki...