Resume : 20
Gelombang : 29
Hari, tanggal : Rabu, 09 Agustus 2023
Narasumber : Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator : Helwiyah, S.Pd., M.M
Alhamdulillah sudah bisa fight dalam pertemuan ke-20 belajar menulis nusantara dengan para penulis hebat. Semakin bertambah pengetahuan bagaimana tulisan-tulisan kita bisa dikenal di masyarakat. Tentu hal ini membutuhkan pemasaran buku yang andal. Malam ini, Ibu Helwiyah sebagai moderator akan membersamai narasumber Bapak Agus Subardana, S.E., M.M. akan memperdalam mengenai Strategi pemasaran buku yang efektif dan efisien serta cara-cara menarik yang akan membantu mencapai kesuksesan dalam mempromosikan dan memasarkan buku kepada pembaca.
Dalam pertemuan ini akan dibahas pengertian strategi pemasaran buku dan langkah strategi pemasaran buku. Pembahasan dimulai dari pengertian strategi buku:
Strategi Pemasaran Buku
Strategi pemasaran buku adalah rencana yang dirancang untuk
mempromosikan dan mengomunikasikan buku kepada target audiens dengan tujuan
meningkatkan penjualan dan visibilitas buku tersebut .
Jika kita memiliki mimpi untuk menjadi salah seorang penulis yang bisa memasarkan buku tulisan sendiri secara mandiri, maka strategi pemasan buku ini akan menjadi hal yang sangat membantu kita dalam memasarkan buku. Strategi Pemasaran Buku yang dilakukan ada beberapa terobosan, minimal ada 5 terobosan antara lain :
1. Memasarkan Buku Melalui Online
Memasarkan buku melalui online bisa menjadi cara yang efektif
untuk mencapai audiens yang lebih luas dan potensial. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diikuti untuk memasarkan buku secara online, sebagai
berikut :
A. Buat Platform Online: Pertama-tama, perlu memiliki
platform online yang bisa digunakan untuk memasarkan dan menjual buku.
Opsi termasuk website pribadi, blog, atau toko online menggunakan platform
seperti WordPress, Shopify, atau WooCommerce.
Tujuan
pemasaran buku melalui platform online adalah sebagai berikut:
1. Mengampanyekan
informasi produk secara luas kepada target pasar potensial.
2. Mendapatkan konsumen
baru dan mempertahankan konsumen yang sudah ada, sehingga loyalitas konsumen
terjaga.
3. Menjaga stabilitas
penjualan saat kondisi pasar sedang lesu.
4. Meningkatkan
penjualan dan keuntungan.
5. Membandingkan dan
menonjolkan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.
6. Membentuk citra
produk yang diinginkan oleh konsumen. Mengubah perilaku, persepsi, dan pendapat
konsumen terhadap produk
B. Optimalkan Website: Pastikan website menarik, mudah
dinavigasi, dan berfokus pada buku. Sertakan deskripsi yang menarik,
kutipan dari buku, ulasan positif, serta informasi tentang penulis. Juga
pastikan bahwa situs web responsif untuk berbagai perangkat.
C. Jual Melalui Toko Online: Jika tidak ingin membangun
website dari awal, kita dapat menjual buku melalui toko online seperti Amazon,
eBay, Shoope, Bukalapak, Tokopedia, dll atau platform penjualan buku lainnya.
Ini memberi kita akses ke basis pelanggan yang lebih besar.
D. Gunakan Media Sosial: Manfaatkan platform media sosial
seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan LinkedIn untuk mempromosikan buku. Posting secara konsisten tentang buku, berbagi cuplikan, ulasan, dan cerita
di balik proses penulisan bisa membantu menarik perhatian audiens.
E. Blogging: Tulis blog atau artikel yang berkaitan dengan
topik buku atau tema yang diangkat dalam buku. Ini dapat membantu
meningkatkan otoritas kita sebagai penulis dan menarik perhatian pembaca yang
berpotensi tertarik pada buku kita.
F. Email Marketing: Kumpulkan alamat email dari pengunjung
situs web atau pembaca yang berminat. Kirimkan mereka pembaruan berkala tentang
buku baru, promosi, dan berita terkini. Ini membantu membangun dan
mempertahankan hubungan dengan pembaca.
G. Kolaborasi dan Review: Ajak kolaborasi dengan blogger atau
influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan buku kita. Mereka bisa
menulis ulasan, membuat unboxing video, atau melakukan wawancara dengan kita.
H. Penawaran Khusus: Tawarkan promosi khusus seperti diskon
khusus, bundel dengan produk lain, atau edisi terbatas. Ini bisa mendorong
lebih banyak orang untuk membeli buku.
I. Pengiklanan Online: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan
online melalui platform seperti Google Ads atau media sosial. Kita dapat
menargetkan iklan kepada kelompok demografis yang sesuai dengan audiens
potensial kita.
J. Ulasan dan Rekomendasi: Ajak pembaca yang telah membeli
buku kita untuk memberikan ulasan dan merekomendasikan kepada teman dan
keluarga. Ulasan positif dapat membantu membangun kepercayaan pada buku kita.
K. Ebook dan Audiobook: Selain cetakan fisik, pertimbangkan
untuk membuat versi ebook dan audiobook dari buku. Ini memberi lebih
banyak pilihan kepada pembaca yang lebih suka format digital atau audio.
L. Lacak dan Evaluasi: Gunakan alat analitik untuk melacak
kinerja kampanye pemasaran. Dengan memahami apa yang berhasil dan apa yang
tidak, kita dapat terus mengoptimalkan strategi pemasaran.
Ingatlah bahwa memasarkan buku secara online memerlukan
waktu, dedikasi, dan konsistensi. Berinteraksi dengan audiens, menjaga
konten segar, dan merespons umpan balik pembaca dapat membantu membangun basis
penggemar yang setia.
Selanjutnya Kita akan memasuki Strategi Pemasaran Buku Melalui Komunitas
2. Pemasaran Buku Melalui Komunitas
Pemasaran buku melalui komunitas adalah strategi yang efektif
dalam mempromosikan dan menjual buku kepada khalayak yang lebih terkait dan
berminat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat di pertimbangkan dalam
menjalankan strategi pemasaran ini:
A. Identifikasi Komunitas yang Relevan: Tentukan komunitas
yang memiliki minat atau topik yang terkait dengan isi buku. Ini bisa
berupa komunitas online, kelompok diskusi, forum, klub buku, atau acara lokal
terkait.
B. Bergabung dan Berinteraksi:
Bergabunglah dengan komunitas tersebut dan
berinteraksilah dengan anggotanya. Berpartisipasi dalam diskusi, memberikan
pandangan, dan membangun hubungan dapat membantu mendapatkan kepercayaan
dan keakraban dengan anggota komunitas.
C. Berbagi Konten Berharga:
Mulailah dengan berbagi konten yang berharga
terkait dengan topik yang ada dalam buku. Ini bisa berupa artikel,
infografis, kutipan buku, atau saran praktis yang relevan dengan anggota
komunitas. Tujuannya adalah untuk membangun kehadiran Anda sebagai sumber
pengetahuan yang berharga.
D. Promosikan Buku dengan Tepat: Jangan terburu-buru untuk
memasarkan buku secara langsung. Sebagai gantinya, carilah cara yang lebih
halus untuk mempromosikan buku. Misalnya, kita dapat menyertakan tautan ke
buku kita ditanda tangan email atau profil media sosial kita, atau menyelipkan
referensi tentang buku kita dalam percakapan yang relevan.
F. Berpartisipasi
dalam Diskusi: Jika topik dari buku kita sering muncul dalam diskusi komunitas,
ambil kesempatan untuk berkontribusi. Berikan pandangan kita dan selipkan
informasi tentang buku kita jika konteksnya memang relevan.
G. Tawarkan Diskon Khusus: Berikan anggota komunitas diskon
khusus atau penawaran istimewa terkait buku kita. Ini dapat merangsang minat
dan mendorong mereka untuk membeli buku.
H. Bekerjasama dengan Pengelola Komunitas: Jika memungkinkan,
coba berkolaborasi dengan pengelola komunitas untuk mengadakan acara atau
konten bersama yang dapat memperkenalkan buku kepada anggota komunitas.
I. Ulasan dan
Rekomendasi: Jika anggota komunitas membaca buku kita, ajak mereka untuk
memberikan ulasan dan rekomendasi. Ulasan positif dari rekan sesama komunitas
dapat memiliki dampak yang signifikan pada keputusan pembelian orang lain.
J. Acara dan
Workshop: Pertimbangkan untuk mengadakan acara atau workshop terkait dengan
topik buku kita. Ini tidak hanya dapat membantu mempromosikan buku, tetapi juga
membangun kredibilitas kitasebagai ahli dalam bidang tersebut.
K. Jaga Keterlibatan
Jangka Panjang:
Pemasaran melalui
komunitas adalah tentang membangun hubungan jangka panjang. Teruslah
berinteraksi dan memberikan nilai kepada komunitas, bahkan setelah buku telah dijual.
Kita akan memasuki strategi pemasaran buku yaitu Strategi
Pemasaran Buku Melalui Offline
3. Strategi Pemasaran Buku Melalui Offline
Pemasaran buku
melalui saluran offline tetap menjadi strategi yang efektif, terutama untuk
menjangkau audiens yang lebih luas dan mendukung penjualan fisik. Berikut
adalah beberapa strategi pemasaran offline yang dapat dipertimbangkan:
A. Toko Buku Fisik:
Menempatkan buku kita di toko buku fisik
adalah cara yang bagus untuk menjangkau pembaca yang lebih tradisional. Lakukan
penelitian untuk menemukan toko buku lokal yang cocok dengan genre atau topik
buku kita. Kita juga bisa mengatur sesi tanda tangan buku di toko buku untuk
berinteraksi langsung dengan pembaca.
Adapun Toko
Buku dibagi menjadi :
- Toko Buku Modern: Contohnya Gramedia
Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko-toko
modern ini memiliki sistem transaksi yang mengikuti perkembangan teknologi,
dengan kemampuan pengendalian melalui sistem sentralisasi dan lain sebagainya.
- Toko Buku Semi Modern: Biasanya toko-toko ini masih mengandalkan sistem administrasi penjualan per toko.
- Toko Buku Tradisional: Pada toko-toko ini, sistem transaksi masih dilakukan secara manual. Dalam hal ini, saluran distribusi melalui toko-toko buku tersebut masih menggunakan metode titip jual/konsinyasi oleh penerbit buku, kecuali toko buku tradisional yang juga menerapkan sistem kredit dan jual putus.
Namun perlu
kita ketahui bersama bahwa toko buku yang saat ini bertahan dan modern yaitu
Toko Buku Gramedia yang mempunyai cabang Toko seluruh Indonesia sebanyak 122
Toko Buku Gramedia. Toko buku Lainnya tidak berkembang , dan cenderung pada
tutup.
B. Strategi Pemasaran buku secara Offline melalui Penjualan
langsung tatap muka / Directselling
Strategi
pemasaran buku melalui direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk
menjual buku secara langsung kepada konsumen.Strategi pemasaran buku melalui
direct selling bisa menjadi cara yang efektif untuk menjual buku secara
langsung kepada konsumen.
Strategi
pemasaran buku melalui Directselling ini dapat dikelompokkan berdasarkan target
pasar yang kita tuju, antara lain:
1. Pendidikan:
Memasarkan buku kepada lembaga pendidikan seperti sekolah, perguruan tinggi,
dan lembaga pelatihan. Dapat bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengadakan
presentasi, pelatihan, atau seminar terkait buku yang ditawarkan.
2. Ke setiap
Perpustakaan Tingkat Nasioanal, Tingkat Propinsi, Tingkat Kota / Kabupaten
sampai dengan ke tingkat perpustakaan desa.
3. Perusahaan: Menawarkan buku sebagai bahan bacaan atau
hadiah perusahaan atau CSR dari Perusahaan besar serta BUMN. Bekerja sama
dengan perusahaan untuk mengadakan acara khusus, seperti seminar atau workshop,
yang berkaitan dengan topik buku.
Berikut adalah beberapa target pasar yang dapat dibagi berdasarkan jenis kategori buku:
1. Pendidikan
(Buku Mata Pelajaran Utama dan Buku Pendamping) untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA,
SMK: Menyediakan buku-buku yang mencakup mata pelajaran utama dan buku
pendamping yang mendukung kurikulum yang digunakan di berbagai tingkatan
pendidikan.
2. Buku
Teks Perguruan Tinggi: Menyediakan buku teks untuk semua mata kuliah yang
diajarkan di perguruan tinggi, membantu mahasiswa dalam proses belajar dan
meraih kesuksesan akademik.
3. Buku
Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi, dan umum:
Menyediakan buku referensi yang beragam untuk berbagai jenjang pendidikan,
termasuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, perguruan tinggi, serta buku referensi
umum yang menarik bagi masyarakat umum.
Dengan memetakan target pasar
berdasarkan jenis kategori buku ini, kita dapat mengarahkan upaya Direct
Selling untuk menjangkau audiens yang tepat dan memberikan mereka buku-buku
yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan minat mereka.
Rangkuman berikut adalah
beberapa langkah dan tips dalam mengembangkan strategi pemasaran buku melalui
direct selling:
a. Segmentasi Pasar: Tentukan segmen pasar
yang tepat untuk buku Anda. Identifikasi siapa yang akan paling tertarik dengan
topik buku Anda dan siapa yang mungkin menjadi pembeli potensial.
b. Pengembangan Materi Penjualan: Persiapkan
materi penjualan yang menarik dan informatif. Ini bisa termasuk deskripsi buku,
sinopsis, testimoni, dan alasan mengapa buku Anda bernilai dibaca.
c. Pelatihan Distributor: Jika Anda memiliki tim
distributor atau agen penjualan, berikan pelatihan tentang buku Anda. Mereka
perlu mengerti dengan baik isi buku, tujuan, dan manfaatnya agar bisa menjual
dengan percaya diri.
d. Paket Penjualan: Buat paket penjualan yang
menarik, seperti bundling buku dengan bonus tambahan seperti poster, ebook
tambahan, atau akses ke konten eksklusif.
e. Jaringan dan Hubungan: Bangun jaringan dengan
pihak-pihak yang relevan dalam industri penerbitan, komunitas pembaca, atau
kelompok yang berbagi minat yang sama dengan topik buku Anda.
f. Pameran dan Acara: Ikuti pameran buku, acara
komunitas, atau seminar yang relevan untuk memperluas jangkauan dan mendapatkan
peluang untuk menjual langsung kepada calon pembeli.
g. Penawaran Khusus: Tawarkan diskon atau promosi
khusus kepada pembeli yang membeli buku langsung melalui direct selling. Ini
bisa menjadi insentif bagi mereka untuk membeli lebih dari Anda daripada
melalui pengecer lain.
h. Follow Up: Setelah pembelian, pastikan untuk
mengikuti up dengan pembeli untuk mendapatkan umpan balik dan membangun
hubungan jangka panjang. Umpan balik positif dapat membantu dalam mempromosikan
buku Anda lebih lanjut.
i. Fokus pada Pengalaman: Pastikan pembeli
merasa dihargai dan mendapatkan pengalaman yang positif saat berurusan langsung
dengan distributor atau Anda sendiri. Pelayanan pelanggan yang baik dan
interaksi positif dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.
j. Analisis dan Penyesuaian: Lakukan analisis
terhadap strategi pemasaran yang Anda gunakan. Pantau penjualan, tanggapan
pelanggan, dan kinerja distributor. Jika ada area yang memerlukan penyesuaian,
lakukan perubahan sesuai dengan hasil analisis tersebut.
Selanjutnya kita juga dapat
Strategi Pemasaran buku dengan Menyelenggarakan Event
Strategi pemasaran buku offline melalui event buku adalah langkah yang efektif untuk menciptakan interaksi langsung antara penulis, pembaca, dan penggemar buku. Melalui event buku, penulis dapat memperkenalkan karyanya, berbagi inspirasi, dan menjalin hubungan dengan pembaca potensial. Event buku juga menciptakan kesempatan untuk menyelenggarakan sesi tanda tangan buku, bedah buku, atau talkshow yang melibatkan penulis dan pembaca dalam diskusi yang mendalam.
Usaha yang maksimal tidak akan menghianati hasil.
Terus berbagi dan meninggalkan jejak kebaikan untuk khalayak.
Semangat Literasi.
Mantap Bu.....
BalasHapusAlhamdulillah semangat ya
BalasHapusterima kasih
BalasHapus