Rabu, 19 Juli 2023


Tema    : MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH

Resume : 11

Gelombang    : 29

Hari, tanggal : Rabu, 19 Juli 2023

Narasumber  : Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator     : Nur Dwi Yanti, M.Pd


Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ada foto kita, foto anak kita terpampang di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar foto selvi saat melakukan kegiatan sekolah.  Pasti bangga, bercampur senang bukan???

           Prolog pertemuan yang merupakan jawaban isi hati selama ini. Pertemuan  ke-11 KBMN ini membahas tentang Mengelola Majalah Sekolah dengan narasumber  Ibu Widya Setianingsih, S.Ag dan moderator Nur Dwi Yanti, M.Pd. Duet hebat ini merupakan sepasang pujangga dan pegiat literasi yang dipertemukan dalam komunitas hebat KBMN.  

           Ibu Widya merupakan seorang guru MI di Malang. Pengalaman Beliau adalah Pimred majalah KHARISMA, ketua gerakan literasi madrasah, dan menjabat sekretaris dua di Komnasdik. Beliau gabung di BM PGRI dan mendapat virus  ngeblog dan virus cinta literasi hingga berhasil melahirkan puluhan buku antologi.  Pada awalnya Beliau hanyalah pecinta literasi biasa dan berawal dari zero. Bergabung di komunitas penulis seperti KBMN ini telah mampu melejitkan potensi dirinya untuk menjadi penulis yang produktif. 

Kuncinya adalah MAU

Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari pada satu ton pemikiran. Segera bersiap keluar dari zona nyaman untuk menyambut kesuksesan. Karena mulai hari ini adalah hari kesuksesan kita. QOTD malam ini dari Ibu Widya.

         Melahirkan majalah sekolah bukan hanya sebatas hayalan tapi bisa kita wujudkan. Yaa... Kuncinya adalah MAU. Setiap sekolah tentu ingin dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah negeri, lebih-lebih sekolah swasta. Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan. Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.

Merintis berdirinya majalah sekolah harus memahami beberapa konsep dasar. Seperti yang dibagikan Ibu widya  berikut ini:

Arti majalah dalam KBBI

Majalah adalah Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Menurut Waktunya

Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah  dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

Menurut Isinya dibedakan

Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya.

Langkah-Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah

  1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
  2. Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dan sebagainya. 
  3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 
  4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll

Susunan Redaksi Majalah Sekolah
  1.  Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah.
  2. Penanggung Jawab : Yaitu Kepala Sekolah. Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
  3. Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
  4. Editor; Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
  5. Reporter : Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
  6. Fotografer  Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
  7. Layout; Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
  8. Bendahara : Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah.
Apa Manfaat Majalah Sekolah?
1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2. Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya (menulis, menggambar  dll)
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
1.   Membuat nama majalah. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi. Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.  
    
2.   Menentukan artikel yang akan ditampilkan.
  • Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2. 
  • Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
  • Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll. 
  • Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
  • Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi. 
  • Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 
  • Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 
  • Quiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah. 
  • Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
  • Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya
Alamat, Visi dan misi sekolah dicantumkan di halaman 2. Jika menginginkan memasang foto crew majalah bisa juga di letakkan di halaman 2.

3.   Mengajukan ISSBN. Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.

4.   Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid. Ada beberapa 
Saran dalam penggunaan bahasa majalah, yaitu : 
  • Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
  • Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
  • Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 
  • Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca). Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5.    Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 
  • Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
  • Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
  • Lets go green
  • Raih Mimpi Setinggi Bintang
  • Hold Your Star
  • dan lain-lain
6.    Cover dan Layout Menarik. 
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca. Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah adalah :
  • Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
  • Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
  • Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja.

7.     Pembiayaan. Pembiayaan digunakan untuk Biaya cetak majalah, membayar HR crew, Pembelian hadiah quiz dll. Pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3.
  • Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
  • BOSDA. Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
  • Sponsor. Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
8.     Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

9.    Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

10.   Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team.

Dengan mengawali satu langkah, kita akan terus berproses. Hal-hal yang dirasa berat, impossible, dan terasa sulit akan mencapai puncak Piramida. Waktu, usaha dan doa akan menuntun jalan menuju kesuksesan. Perjuangan tidak akan menghianati hasil. Begitu spechless membaca pengalaman hebat berdirinya majalah sekolah KHARISMA. Pantang mundur, semangat, dan MAU yang menjadikan majalah tersebut kembali berkibar.

Terima kasih narasumber dan moderator hebat atas ilmunya malam ini.

Believe or not is your.

Salam Literasi




4 komentar:

  Sudah lama blog ini penuh dengan sarang laba-laba. tidak ada aktivitas menulis sejak beberapa bulan terakhir. Padahal dengan konsisten, ki...