Kamis, 29 Juni 2023


 Tema    : BLOG sebagai MEDIA PEMBELAJARAN

Judul    :  Menulis Melalui Blog

Resume : 5

Gelombang    : 29

Hari, tanggal : Rabu, 28 Juni 2023

Narasumber  : DAIL MA'RUF, M.Pd

Moderator     : Helwiyah, S.Pd., M.M.


Di tengah ramainya takbir Idul Adha 1444 H yang jatuh pada hari Kamis, 29 Juni 2023 semangat literasi terus berkibar dalam pertemuan ke-5 KBMN 29. Malam ini akan belajar tentang Blog yang tidak hanya sebagai media komunikasi, tapi sebagai media pembelajaran dalam penulisan.

Bersama moderator Ibu helwiyah yang akan membersamai Pak Dail Ma'ruf sebagai narasumber, kami diberikan pemahaman lebih mendalam bagaimana penggunaan blog. Saya mengenal blog pada tahun 2022 dan belum dimanfaatkan secara maksimal. Menjadi pengetahuan yang berharga karena pada malam ini, Pak Dail secara langsung membimbing bagaimana kita berinteraktif langsung melalui blog.

Pak Dail merupakan lulusan KBMN angkatan 20. Pada awal mengikuti kegiatan, sempat bingung dengan tugas resume yang harus dikirim ke WAG dan link blog. Kecepatan peserta lain dalam mengirim resume melalui link blog membuat penasaran dan akhirnya sharing dengan pengirim pertama resume.

Apa itu Blog? Bagaimana blog menjadi media pembelajaran? Era digital 5.0 memaksa kita para guru/dosen untuk beradaptasi menggunakan media digital. Perkembangan media ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan prestasi belajar siswa. Melalui blog atau web pribadi, kita dapat menyimpan materi atau bahan ajar atau mengisi dengan berbagai informasi yang bersentuhan  dengan kegiatan pembelajaran. 

Kata blog berasal dari kata weblog yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1998 oleh Jhon Barger. Barger memberi nama weblog untuk mengkhususkan istilah website yang bersifat pribadi atau personal, dan sering diperbarui dari waktu ke waktu. Blog ini pada awalnya hanya dimanfaatkan sebagai buku harian dan selanjutnya berkembang hingga ada 12 jenis blog.

Blog menjadi salah satu media pembelajaran yang efektif  karena bisa diakses tanpa batas ruang dan waktu. Bahkan bisa diakses oleh siapa pun di belahan dunia. Interaktif dan menarik karena menumbuhkan kemandirian bagi guru dan siswa dalam memperoleh informasi dan pembelajaran. Blog dapat menjadi media silaturrahmi dan meningkatkan minat belajar para siswa. 

Bagaimana kita menggunakan blog sebagai media pembelajaran ? Kita bisa menyisipkan video pembelajaran materi yang akan diberikan. Murid bisa memberikan tanggapan terhadap materi yang dibuat. Dapat pula mengajukan pertanyaan terkait materi yang ada dalam video dan menjawabnya di blog melalui link yang dibagikan. Juga dapat digunakan sebagai umpan balik terhadap kegiatan yang sudah dilakukan. 

Sebagai pembelajaran kontekstual, Pak Dail memberikan praktik penggunaan blog dengan memberikan komentar terhadap beberapa kasus hangat di Indonesia. Setiap peserta diberikan waktu untuk membaca materi dan memberikan tanggapan langsung di blog tersebut.  Tentunya pembelajaran ini memberikan plus minus bagi penggunanya. Fleksibilitas media ini akan sesuai dengan harapan jika tanpa hambatan akses jaringan dan didukung dengan perangkat yang memadai serta penguasaan teknologi.

 Dalam sesi pertanyaan, Pak Dail memberikan beberapa saran dalam penggunaan blog untuk tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Untuk anak SD level bawah tentu akan melibatkan ayah bundanya kelas 1-3, kalo level atas 4-6 sudah mandiri. Blog untuk siswa  SD dan TK harus Full Colour dan tulisan besar. SMP dan SMA diselingi dengan dunia remaja dan beberapa Kiat sukses dan Tips. Adakan kuis TTS berhadiah  atau tantangan yang skor jawabannya 100 dapat hadiah. Berkreasi dengan memanfaatkan media di era digital 5.0 akan menumbuhkan kretivitias dan daya kritis. Guru dan murid akan berjalan beriringan menjadi pemelajar dan pembelajar. 

Mengutip kalimat motivasi dari pak Dail bahwa

Bagi pemikir, buah fikirnya hanya akan bersemayam dalam fikiran jika tak diucapkan dan ditulis

Bagi pembicara, pembicaraannya hanya akan menguap lewat suara bila tak dituliskan

Bagi penulis, tulisannya akan tersimpan dalam catatan jika tak dipublikasikan.

Bagi penulis media, tulisannya akan tertimpa materi tulisan lain jika tak dibukukan

Maka,.ucapkan dan tuliskan yang ada dalam fikiran.

Publikasikan dan bukukan apa yang sudah ditulis agar banyak orang yang dapat membacanya.

Abadi dalam bentuk  kumpulan buah fikiran yang tertulis dan tersusun rapi dalam sebuah buku.


Berharap mendapat motivasi langsung dari narasumber, Pak Dail Ma'ruf melalui sharing resume ini.

Salam Literasi

3 komentar:

  Sudah lama blog ini penuh dengan sarang laba-laba. tidak ada aktivitas menulis sejak beberapa bulan terakhir. Padahal dengan konsisten, ki...